Aan Kunchay: “Idola Emak-emak Itu Bernama Lidyawati”
LAHAT, KR- Hj. Lidyawati, S.Hut.,M.M calon Bupati Lahat, mendapatkan sambutan hangat, khususnya dari kalangan emak-emak, karena menawarkan 10 program unggulan yang sangat relevan dan pro-rakyat. Program-program tersebut menyentuh berbagai aspek kehidupan, dari kesejahteraan sosial hingga pembangunan infrastruktur. Berikut adalah opini dan penjabaran terkait program-program tersebut serta faktor lain yang membuat Lidyawati menjadi idola masyarakat.
1. Basis Ketahanan Sosial Melalui Dasa Wisma
Program pertama, yang menjadikan Dasa Wisma sebagai basis ketahanan sosial, sangat menarik karena menyasar langsung ke akar komunitas masyarakat. Alokasi anggaran sebesar 1-3 juta per tahun untuk setiap Dasa Wisma dapat memperkuat solidaritas sosial dan ekonomi, terutama bagi perempuan dan keluarga. Dengan adanya dukungan finansial, kegiatan-kegiatan yang dikelola Dasa Wisma bisa lebih berkembang, baik itu program kesehatan, kebersihan lingkungan, atau peningkatan kesejahteraan keluarga. Ini adalah strategi jitu untuk memberdayakan masyarakat dari tingkat yang paling bawah.
2. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Pertanian adalah tulang punggung ekonomi Lahat, dan melanjutkan program peningkatan kesejahteraan petani berarti memastikan bahwa sektor ini terus tumbuh. Dukungan dalam bentuk bantuan teknologi, akses pasar, serta peningkatan keterampilan akan sangat membantu petani lokal untuk mengatasi tantangan modernisasi dan perubahan iklim. Dengan ini, kehidupan petani bisa lebih stabil dan berdaya saing.
3. Layanan Kesehatan dan Pendidikan Gratis Berkualitas
Pendidikan dan kesehatan adalah dua pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Program Lidyawati yang berfokus pada layanan gratis dan berkualitas sangat tepat sasaran, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Dengan memastikan akses mudah dan gratis untuk kedua sektor ini, ia membantu mengangkat derajat hidup rakyat. Ini menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
4. Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Kesejahteraan
Program pengentasan kemiskinan adalah salah satu prioritas Lidyawati. Upaya untuk mengurangi angka kemiskinan melalui peningkatan kesejahteraan menunjukkan sensitivitas terhadap masalah ekonomi masyarakat. Program ini kemungkinan besar mencakup bantuan sosial, peningkatan akses ke pekerjaan, serta pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat, yang akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup.
5. Pembangunan Infrastruktur dan Penyediaan Air Bersih
Lidyawati juga menunjukkan kepedulian terhadap masalah infrastruktur, terutama air bersih. Di banyak daerah, akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan. Dengan menyediakan air bersih yang murah dan berkualitas, ia tidak hanya memperbaiki kualitas hidup tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat. Ini adalah langkah nyata dalam memastikan kesejahteraan jangka panjang.
6. Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih Berbasis Teknologi Informasi
Kemajuan teknologi menjadi landasan penting dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan. Dengan mengedepankan pemerintahan yang bersih dan berbasis teknologi, Lidyawati berupaya menciptakan efisiensi dan transparansi. Masyarakat akan mendapatkan pelayanan publik yang lebih cepat dan tepat, serta mampu memantau kinerja pemerintahan dengan lebih baik.
7. Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk ASN, PPPK, Guru Paud, dan Honorer
Kesejahteraan para pegawai negara juga menjadi perhatian utama. TPP merupakan bentuk apresiasi bagi ASN, PPPK, Guru Paud, dan tenaga honorer, yang selama ini mungkin masih kurang mendapat perhatian. Dengan adanya tambahan penghasilan, semangat kerja dan kualitas pelayanan publik dipastikan akan meningkat.
8. Subsidi untuk Guru Ngaji, Marbot Masjid, dan Pengelola Tempat Ibadah
Subsidi bagi guru ngaji, marbot masjid, dan pengelola tempat ibadah merupakan bentuk perhatian khusus terhadap mereka yang berperan dalam pendidikan moral dan spiritual masyarakat. Ini akan membantu mereka mendapatkan penghasilan yang lebih layak sekaligus mendorong kegiatan keagamaan di masyarakat.
9. Dewan Pengupahan untuk Melindungi Tenaga Kerja
Pembentukan Dewan Pengupahan adalah langkah konkret untuk melindungi hak-hak buruh. Dengan adanya dewan ini, tenaga kerja dapat memperoleh upah yang layak sesuai dengan standar yang adil dan berkeadilan, menciptakan kondisi kerja yang lebih baik di berbagai sektor industri di Lahat.
10. Pembangunan Ekonomi dan Pengembangan UMKM Berbasis Potensi Unggulan
Program ini berfokus pada pengembangan ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi unggulan lokal, seperti hasil pertanian, kerajinan, dan produk khas daerah. Pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) sangat krusial karena UMKM adalah tulang punggung ekonomi lokal yang menyerap banyak tenaga kerja dan mendukung perekonomian keluarga.
Dengan memberikan akses permodalan, pelatihan keterampilan, serta pendampingan dalam pemasaran, Lidyawati berupaya untuk memberdayakan UMKM agar lebih berdaya saing. Ini juga akan menciptakan peluang baru untuk ekspor produk lokal, serta mendukung ekonomi kreatif yang berbasis teknologi dan inovasi. Melalui dukungan ini, UMKM diharapkan mampu bertahan dan berkembang, bahkan di tengah tantangan ekonomi global.
Program ini sangat relevan dalam konteks modern, di mana UMKM memainkan peran penting dalam ekonomi nasional, sehingga memastikan keberlanjutan ekonomi daerah melalui inovasi dan pemanfaatan potensi lokal.
Sosok Lidyawati yang Menjadi Idola Emak-Emak
Mengapa Lidyawati begitu digandrungi, terutama oleh kalangan emak-emak? Salah satu alasannya adalah karena ia seorang perempuan yang mampu memimpin dan memahami kebutuhan kaum ibu. Sebagai perempuan, Lidyawati dianggap memiliki empati yang kuat terhadap permasalahan rumah tangga dan kesejahteraan keluarga. Banyak emak-emak merasa bahwa dengan dipimpin seorang perempuan, kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat, khususnya yang menyasar kaum ibu, akan lebih dirasakan dampaknya.
Dalam pengamatan kami juga, Di tengah dinamika pembangunan daerah, sosok Bupati perempuan ini muncul sebagai teladan kepemimpinan yang inspiratif. Dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni dan pengalaman di bidang pemerintahan, ia membawa perspektif baru dalam pengelolaan sumber daya dan pelayanan publik.
Keunggulannya terletak pada pendekatan inklusif yang ia terapkan. Dia aktif melibatkan masyarakat dalam setiap proses pengambilan keputusan, memastikan bahwa suara warga didengar dan dihargai. Dengan program-program inovatifnya, seperti pelatihan keterampilan untuk perempuan dan pemberdayaan UMKM, dia berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja.
Selain itu, kepemimpinan perempuan ini juga dikenal karena ketelitiannya dalam pengelolaan anggaran daerah. Di bawah pimpinannya, transparansi dan akuntabilitas menjadi prioritas, sehingga masyarakat merasa lebih percaya dan terlibat dalam pengawasan pemerintahan.
Komitmennya terhadap isu-isu lingkungan pun patut diacungi jempol. Melalui berbagai inisiatif, seperti penghijauan dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan, ia menunjukkan bahwa pembangunan dapat berjalan seiring dengan pelestarian alam.
Dalam suasana yang kerap kali didominasi oleh pemimpin laki-laki, Bupati perempuan ini membuktikan bahwa kepemimpinan yang baik tidak mengenal gender. Dengan dedikasi dan visi yang jelas, ia terus melangkah maju, memotivasi generasi muda, terutama perempuan, untuk berani bermimpi dan berkontribusi bagi kemajuan daerah. Keberhasilannya menjadi simbol bahwa kekuatan dan kemampuan perempuan dalam memimpin tidak dapat dipandang sebelah mata.
Latar Belakang Birokrat yang Solid
Lidyawati juga memiliki latar belakang sebagai birokrat, yang memberikan keuntungan besar dalam menjalankan pemerintahan. Dengan pemahaman mendalam mengenai birokrasi, ia diharapkan bisa menerapkan kebijakan dengan efisien dan tepat sasaran. Keahliannya dalam mengelola administrasi pemerintahan juga menjadi alasan mengapa banyak yang optimis akan kemampuan Lidyawati dalam membawa perubahan positif bagi Lahat.
Dari berbagai sumber dan pengamatan di lapangan kami merangkum Calon Bupati yang memiliki latar belakang sebagai pegawai birokrasi seringkali lebih unggul karena beberapa alasan:
1. Pengalaman Administratif: Mereka telah terbiasa dengan sistem administrasi pemerintahan, sehingga lebih memahami prosedur, regulasi, dan kebijakan yang harus diikuti.
2. Jaringan dan Relasi: Pegawai birokrasi biasanya memiliki jaringan yang kuat dalam pemerintahan dan sektor publik, memudahkan mereka untuk berkolaborasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak.
3. Kemampuan Manajerial: Dengan pengalaman dalam manajemen sumber daya, mereka cenderung lebih efektif dalam merencanakan dan melaksanakan program-program daerah.
4. Pemahaman Terhadap Isu Publik: Mereka seringkali lebih paham tentang kebutuhan dan tantangan yang dihadapi masyarakat, sehingga bisa merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
5. Stabilitas Emosional dan Profesional: Latar belakang birokrasi seringkali membentuk sikap yang lebih tenang dan rasional dalam menghadapi tekanan politik, membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik.
Dengan kombinasi pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan ini, calon bupati dengan latar belakang birokrasi memiliki potensi lebih besar untuk memimpin daerah dengan efektif.
Secara keseluruhan, program-program yang ditawarkan Hj. Lidyawati tidak hanya menyentuh kebutuhan masyarakat tetapi juga mencerminkan visi yang jelas untuk kemajuan daerah. Keterlibatan aktifnya sebagai perempuan dan birokrat memberi harapan besar bagi banyak kalangan, khususnya emak-emak, bahwa Lahat akan berkembang di bawah kepemimpinannya.
Lahat, 10 Oktober 2024