Lahat Siaga, 7 Kecamatan Terendam Banjir, Satu Rumah Di Seret Sungai Lematang
LAHAT, KR- Banjir melanda ratusan rumah warga Kabupaten Lahat hingga 7 Kecamatan, di Sumatera Selatan. Bencana tersebut terjadi akibat luapan sungai dan tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir. Banjir merendam rumah warga yang berada di Kecamatan Lahat, Lahat Selatan, Mulak Ulu, Mulak Sebingkai, Jarai, Pulau Pinang dan Kecamatan Kikim, pada Kamis (09/03/2023).
Sejauh ini kondisi banjir terparah terjadi di Desa Lubuk Sepang Kecamatan Pulau Pinang. Sedangkan di Desa Tanjung Tebat Lahat Selatan satu rumah hanyut di seret Sungai Lematang.
Banjir yang terjadi di Desa Lubuk Sepang akibat meluapnya sungai Lematang dan Sungai Lim. Sekitar 70-80 rumah warga di Desa Lubuk Sepang terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter. Bahkan, jembatan Desa Tanjung Sirih Kecamatan Pulau Pinang yang menghubungkan jalan lintas Lahat- Pagaralam hampir ikut terendam dan nyaris tak bisa dilalui oleh kendaraan.
Wakil Bupati Lahat Haryanto didampingi Kepala BPBD Lahat Ali Afandi yang meninjau langsung kondisi banjir di Desa Lubuk Sepang mengungkapkan, selain rumah, puluhan hektar sawah warga juga terendam. Pihaknya bersama TNI, dan Polri hingga saat ini masih melakukan evakuasi terhadap warga yang masih terjebak di dalam rumah.
“Update data dari BMKG terkait banjir yang terjadi parah hari ini, sudah kita share kemarin ke grup camat dan desa-desa. Update tersebut sesuai prediksi, hari ini hampir seluruh wilayah Kabupaten Lahat terendam banjir, namun yang terparah di Desa Lubuk Sepang,” ungkap Ali Afandi, Kamis (09/03/2023).
Meski merendam hampir seluruh penjuru Kabupaten Lahat, Ali Afandi memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Meskipun 5 unit rumah warga Desa Lubuk Sepang dilaporkan hanyut terseret banjir. Sementara itu, hingga saat ini, proses evakuasi terus dilakukan meski terpantau dilapangan banjir sudah mulai surut.
“Alhamdulillah sudah mulai surut. Kita sudah berkoordinasi dengan Dinsos untuk segera mendirikan dapur umum. Untuk warga, kami menghimbau agar selalu waspada. Apalagi banjir ini merupakan banjir kiriman akibat intensitas hujan yang tinggi di hulu sungai,” pungkasnya. (Tim)