Rentak Perkusi Kehidupan Hendri

-Mengamen Untuk Hidupi Keluarga

Lahat,kabarretorika.com-Dengan menahan sakit di kakinya, setiap hari, Hendri (40) mengamen dari rumah ke rumah, warung serta tempat tempat keramaian lainnya. Dengan membawa alat musik perkusi yang terbuat dari pipa paralon Ia ditemani anaknya berkeliling Lahat untuk mencari rezeki.

Sebelumnya Hendri bekerja di sebuah perusahaan, namun kecelakaan yang menimpanya membuat ia tak dapat lagi bekerja.

“Saya tak bisa berjalan terlalu lama, kaki saya sakit, kecelakaan itu membuat saya dan istri saya menderita cacat,” kata Hendri sambil menunjukkan bekas operasi di paha kanannya.

Dari hasil mengamen tersebut, Hendri beserta keluarganya mencukupi makan dan minum serta menyewa sebuah petak untuk berteduh di wilayah Kecamatan Lahat.

“Penghasilan sehari tidak menentu, kadang 30 ribu, kadang lebih, dan juga kurang, namun saya takkan menyerah dengan keadaan saya yang cacat ini,” kata Hendri.

Dibalik Suara parau dan hentak perkusinya, Hendri bercerita bercita cita untuk memiliki sebuah bengkel tambal Ban. (agustoni)