PT. Banjarsari Pribumi Serobot dan Rusak Puluhan Hektar Lahan Warga

– Dirusak tanpa ganti rugi (dibebaskan)

LAHAT,KABARRETORIKA.COM-Penyerobotan lahan milik warga oleh PT. Banjarsari Pribumi tetap berlanjut. PT.Banjarsari Pribumi yang bergerak dibidang exploitasi batu bara terus mengeruk di lahan milik Aripudin seluas 26 Ha. Tuntutan ganti rugi pun tak dihiraukan oleh PT. Banjarsari Pribumi.

Sebelumnya Aripudin bersama tim kuasanya, Khairul Anwar telah memperingatkan PT. Banjarsari Pribumi agar tidak melakukan aktifitas penambangan di lahan miliknya, namun peringatan tersebut tidak digubris oleh PT. Banjarsari Pribumi.

Aripudin bersama warga lainnya mendatangi area tambang PT. Banjarsari Pribumi yang menurut IUP berada di desa Banjarsari Kecamatan Merapi timur Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan, 5 September 2017.  Nyaris terjadi kericuhan saat warga dicegat oleh pihak keamanan PT.Banjarsari Pribumi.

Perundingan dilakukan langsung diarea tambang, warga yang sudah marah meminta agar pihak yang berkompeten di PT. Banjarsari Pribumi dapat menemui warga. Kapolsek Merapi, AKP Sofyan langsung memfasilitasi warga dan pihak Perusahaan. Esoknyaberlangsung di kantor Polsek merapi Timur.

Pertemuan tersebut tidak menghasilkan kesepakatan apapun, warga pun tidak puas karena Pihak PT. Banjarsari Pribumi hanya mengutus Kepala Teknik Tambang  (KTT),  Heri Lubis bersama pengacaranya untuk menemui warga.

Akhirnya puluhan warga pun kembali mendatangi area pertambangan PT. Banjarsari Pribumi untuk mematok lahan milik mereka, 18 September 2017. Kali ini Kabag Ops. Polres Lahat Heri Lawata langsung memimpin pengamanan aksi warga yang hendak mematok lahan di area tambang PT. Banjarsari Pribumi. Namun warga tetap bersikeras untuk melakukan pematokan walau sudah dilarang oleh pihak kepolisian dan pihak PT. Banjarsari pribumi.

Saat itu Heri Lawata pun berjanji untuk mempertemukan warga semua pihak terkait baik dari pemerintahan, unsur muspida, warga pemilik lahan dan juga pihak PT. Banjarsari Pribumi. Tak lama kemudian Pemkab Kabupaten Lahat mengundang seluruh pihak yangterkait dengan lahan 26 hektar tersebut, namun undangan untuk Aripudin hanya disampaikan melalui ponsel.

Pada pertemuan Di OP Room Pemkab Lahat, jumat 22 september 2017, Pihak Banjarsari Pribumi yang saat itu langsung diwakili oleh pemegang IUP, Emil Mantovani Zaman, KTT PT. Banjarsari Pribumi Heri Lubis,  Tim Legal Joko S dan pengacaranya. Juga hadir dalam pertemuan tersebut, Sekda Kabupaten Lahat Haryanto, Assiten 1 Ramsi, Assiten 2 Suhirdin, Kabag Ops Polres Lahat Heri Lawata, Danramil Merapi Timur Subianto, Kepala Desa Gedung Agung, Kepala Desa Banjarsari, Kepala Desa Muara Lawan dan KepalaDesa Tanjung Jambu.

Emil Mantovani membantah bahwa PT. Banjarsari Pribumi menyerobot lahan milik warga, ia mengatakan bahwa semua pembebasan tanah telah dilakukan secara prosedural.

“Kami (PT. Banjarsari Pribumi: Red) telah membeli tanah tersebut melalui saudara Ujang Herawan,  disini telah hadir saudara ujang Herawan untuk menjelaskan status tanah tersebut,”  kata Emil Mantovani.

Ujang Herawan pun menjelaskan bahwa ia memang TIM pembebasan Lahan PT.Banjarsari Pribumi. Ia  mengatakan telah membeli tanah seluas 26 Ha tersebut dari warga desa Gedung Agung sebagai pemilik pemilik pertama lahan.

“Semua administrasi surat menyurat jual beli tanah tersebut dialihkan ke desa Banjarsari, karena IUP PT. Banjarsari Pribumi berada di Desa Banjarsari,” kata Ujang.

Pada pertemuan tersebut, pihak PT. Banjarsari pribumi beserta TIM pembebasan lahan tidak bisa menujukkan surat menyurat jual beli yang mereka sebutkan atas lahan seluas 26 hektar. Pertemuan pun tidak mencapai kemufakatan apapun juga. Warga yang tidak puas dengan pertemuan tersebut akan terus memperjuangkan hak mereka sampai ke kementerian Energi dan Sumber Daya Alam, serta ke Presiden Republik Indonesia.

“Dalam waktu dekat kami akan berangkat ke jakarta, kami akan datangi kementerian ESDM serta mengadukan penyerobotan ini ke Presiden Republik Indonesia. Namun sebelumnya kami akan mendatangi Kantor Pusat PT. Banjarsari Pribumi yang merupakan group TITAN,” kata Khairul. (tim)