KETUA API LAHAT SESALKAN PERMOHONAN MAAF ALUNG
Lahat Kabarretorika.com- Rapat mediasi antara Aliansi Pembela Islam (API) dengan Radius Wijaya (Alung) Sempat terjadi kisruh di saat Radius wijaya membacakan permohonan maaf dihadapan Plt Bupati Lahat Marwan Mansyur,SH, MM ,Ketua FKUB dan beberapa pejabat Kesbangpol, Kepolisian, Pasiter Kodim 0405 Lahat.(17/4)
Dimana saat menyampaikan permohonan maafnya Radius (Alung) hanya membaca teks yang telah disediakan didalam map.
Hal tersebut sempat menyulut emosi dan menuai protes dari beberapa pihak yang ikut hadir dalam rapat tersebut.
“Kalau minta maaf dengan membaca teks itu tidak etis,ini settingan. Mengapa Alung meminta maaf seolah dalam kedaan dipaksa? Tidak etis!” Protes Elvin Kurniansyah selaku Ketua API Lahat.
Sementara itu Aktivis KAMMI Jakarta, Edo Hendra Kusuma yang turut hadir dalam rapat mediasi ini juga menunjukkan kekesalannya.
“Minta maaf itu harus dari hati. Kalau baca teks, sungguh sebuah kesombongan. Terlebih gimik dan gestur yang ditunjukkan Alung penuh kesinisan!” semprot Edo geram.
Begitu pun dengan Hefra Lahaldi, salah satu aktivis akwah yang turut tergabung dalam API. Dirinya sempat terbawa emosi dengan apa yang terjadi di ruangan.
“Apo ini? Minta maaf dengan mbaco teks? Angkuh… angkuh nian budak ini!” teriak Hefra Lahaldi.
Beruntung suasana yang sempat memanas sempat diredam oleh Bupati Lahat, Marwan Mansyur, SH, MM beserta Ketua MUI, FKUB dan para sesepuh agama lainnya.
Dalam rapat mediasi ini akhirnya disimpulkan pihak API mewakili umat Islam lainnya, menerima permintaan maaf dari Alung dalam artian memaafkan. Tetapi proses hukum terus berlanjut, dan akan terus mengawal proses hukum dengan akhir dari perjuangan mereka, Alung dipenjara! (Agustoni)