RIBUAN ANAK-ANAK TK/PAUD IKUTI GEBYAR TARI MASSAL

Lahat,Kabarretotika.com- Melalui gebyar tari massal Paud kita wujudkan anak berkarakter,cerdas , mandiri kreatif dan cinta tanah air, pemerintah Kabupaten Lahat melalui Kantor dinas pendidikan Lahat gelar kegiatan gebyar tari massal dan gerakan membaca buku nasional orang tua membacakan buku (Germas Baku).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung olahraga Bukit tunjuk Lahat hari Jum’at (4/5) dihadiri langsung Anggota DPRD-RI Partai Gerindra Komisi X ir.Hj.Sri Meliana, Plt Sekda Lahat Ramsi, S.IP.MM,  Unsur SKPD,FKPD, orang tua wali murid,ibu-ibu guru Paud serta 2913 anak-anak TK/Paud sekabupaten Lahat.
Dalam sambutannya Plt Bupati Lahat melalui Plt Sekda Lahat Ramsu,S.Ip.MM menyampaikan, Ucapan Terima Kasih pada seluruh panitia yang telah menggelar kegiatan gebyar Tari Massal dan Gerakan Nasional orang tua membaca buku.
“Dengan adanya kegiatan ini kita harapkan bisa mengembangkan potensi anak sejak usia dini sangatlah penting dilaksanakan setiap tahun karena mampu mengembangkan kreativitas positif anak sejak usia dini,”ujar Ramsi

Lebih lanjut ditambahkannya lagi, ” Peran orang tua dalam mendidik anak bagi anak sangatlah penting,sebab itu selain membaca buku anak juga harus diajarkan kejujuran sejak usia dini ,” tambah Ramsi
Sementara itu terpisah ketua panitia kegiatan Lis Eliiani,S.Pd mengatakan, “Kegiatan ini kita gelar dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional,dan sekaligus peringatan IGTK Ke-168 Serta Dalam rangka Memeriahkan Hari Ulang Tahun Lahat ke 149 tahun 2018,” ujar lis.
Ditambahkannya lagi, “Melalui Gebyar tari massal anak-anak Paud tahun ini kami ingin mengapresiasikan Gerakan-gerakan yang ada pada diri anak, sehingga anak lebih percaya diri,mandiri dan kreatif,” ujar Lis
Dalam hal ini kami selaku panitia kegiatan menyampaikan ucapan terima kasih pada seluruh ibu-ibu guru TK/Paud yang telah ikut membantu sehingga kegiatan ini berjalan lancar.
” Insya allah pada tahun 2019 mendatang kita akan menggelar acara serupa dan pelaksanaannya akan kita gelar di Lapangan Seganti setungguan,” (Agustoni)