KETUA PWI LAHAT HIMBAU JURNALIS LAHAT BERIMBANG DALAM PENULISAN BERITA

Lahat,Kabarretorika.com – Ketua PWI Kabupaten Lahat Syafudin,SH himbau awak media di Bumi Seganti Setungguan dihatapkan dalam memberikan Informasi selalu berimbang sesuai dengan kode etik atau Undang Undang (UU) pokok wartawan tahun 1999.

Berimbang maksudnya, diharafkan kepada seluruh kawan kawan media selaku jurnalis untuk selalu menjaga dalam pembuatan berita. apalagi, situasi kabupaten Lahat yang sempat memanas pasca proses hitung cepat setelah pencoblosan lalu menjadi perhatian serius baik dari semua kalangan media Online, TV, dan Koran, begitu juga pihak penegak hukum dalam hal ini Polres Lahat agar tetap menjaga kondisi tetap kondusif.

” Oleh sebab itu, saya mengharapkan agar semua rekan rekan jurnalis yang ada di Bumi Seganti Setungguan dapat memberitakan yang berimbang. Baik, harus ada narasumber, dan yang lebih diharapkan dapat dikonkirmasi yang bersangkutan. Sesuai dengan kode etik atau UU pokok Pers tahun 1999,” ungkap Ketua PWI Kabupaten Lahat Syafudin SH,
Selain itu, dirinya menghimbau, agar seluruh kawan kawan media yang ada di Lahat agar dapat berkoordinasi dengan Polres Lahat dalam menurunkan pemberitaan, khususnya tentang Pilkada, Tindak lanjut dari temuan Money Politik, dll nya. Tujuan, agar para awak media tidak dikatakan pemberitaan Hoax.
“Mari kawan kawan agar sama sama kita mengawasi proses Politik menjadi jujur, aman, damai, dan berkualitas. Karena, Panwaslu punya aturan kita Pers pun punya undang undang yang jelas. Sesuai dengan pernyataan Dewan Pers Nomor 31/P-DP/V/2005 Pilkada serentak akan terjadi sejumlah persoalan dan kekuranga dalam penyelenggaraannya,” tambahnya.
Menurutnya, wartawan juga dimintak tidak merangkap jabatan baik di Parpol apalagi menjadi Tim Sukses salah satu pasangan calon (Paslon). Karena akan bertentangan dengan Peraturan Dasar/Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) PWI.
“Tim sukses berjuang untuk satu golongan, sedangkan prinsip Pers atau Media melayani semua golongan untuk mencapai tujuan utamanya. demi mewujudkan kebenaran, dan kepentingan Publik serta kelangsungan demokrasi, sekali lagi wartawan harus Independen tetapi tetap harus berpihak pada kepentingan rakyat,”Pungkas Syafudin (Agustoni)