Diberi Kelonggaran Operasi Patuh Musi, Siswi SMK Tewas Terlindas Dump Truk
Lahat,kabarretorika.com- Pelaksanaan operasi patuh Musi khususnya di Kabupaten Lahat, nampaknya belum maksimal dan efektif. Banyaknya pelanggaran-pelanggaran yang seharusnya ditindak, malah diberikan kelonggaran oleh Satuan Lalu Lintas. Seperti siswa-siswi yang akan berangkat dan pulang sekolah, malah diberikan kelonggaran untuk tetap mengendarai kendaraan bermotor meskipun belum memiliki SIM.
Kasat Lantas Polres Lahat AKP Rio Artha Luwih, saat gelar apel operasi patuh Musi 2019, Kamis (29/8) lalu mengungkapkan, pihaknya memberikan toleransi kepada siswa siswi pelajar untuk boleh menggunakan kendaraan meskipun belum memiliki SIM, dengan alibi minimnya angkutan umum.
Namun, kelonggaran yang diberikan tersebut, justru menimbulkan korban jiwa. Salah seorang siswi sekolah SMK Negeri 4 Lahat, harus meregang nyawa akibat tergilas Dump Truk tepatnya di jalan lintas Sumatera, Kelurahan Relli Lebuay Bandung kecamatan Merapi timur Kabupaten Lahat.
Ella (18) yang seharusnya menjadi target operasi patuh Musi, dengan leluasa bisa mengendarai sepeda motor dari Lahat menuju Muara Enim maupun sebaliknya guna menjalani PSG di Bank Sumsel Muara Enim. Korban akhirnya tewas setelah tergilas Dump Truk saat hendak pulang kerumahnya dengan berboncengan mengendarai sepeda motor.
Kejadian bermula saat Ella membonceng rekannya Intan (18) dengan menggunakan motor matic type Mio dengan nopol BG 4624 EAC. Kedua pelajar yang baru pulang dari PSG di Bank Sumsel Muara Enim ini, hendak pulang menuju rumahnya di Desa Selawi Lahat.
“Waktu di tikungan, motor kami oleng dan terjatuh. Dari arah belakang muncul mobil Dump Truk dan seketika teman saya dihantam Truk pengangkut aspal tersebut,” kata Intan.
Akibat kejadian tersebut, Ella harus dilarikan ke rumah sakit Rabain Muara Enim. Namun naas, korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.
Sementara itu, Kapolsek Merapi Barat AKP Herli SH MH membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Pihaknya juga telah mengamankan sopir truk, guna dimintai keterangan.
“Iya, sudah kita amankan di Polsek Merapi,” sampai Herli singkat.
Operasi patuh Musi yang digelar dan lebih difokuskan di dalam Kota Lahat, membuat Satuan Lalu Lintas Polres Lahat “kecolongan”. Sehingga banyak para siswa-siswi yang berada di perbatasan wilayah, dengan leluasa bebas mengendarai kendaraan meskipun belum memiliki SIM.