DIDUGA PEKERJAAN NORMALISASI AYEK APUL TIDAK SESUAI RAB DIKELUHKAN WARGA
Lahat,Kabarretorika.com – Proyek Pembangunan dan Rehab Drainase Permukiman Kecamatan Lahat yakni normalisasi Ayek Apul di Kelurahan Talang Jawa Selatan dengan anggaran 1. 845. 770. 000,- saat menjadi polemik bagi warga setempat.
Proyek yang dikerjakan oleh CV Purnama yang berasal dari APBD Provinsi sepanjang 1.400 m lebih ini dikeluhkan sebagian warga. Karena menurut mereka dalam pengerjaan baik RAB dan gambar tidak sesuai petunjuk.
Hal ini disampaikan oleh Husaini selaku Ketua RW 03 Kelurahan Talang Jawa Selatan.
“Seharusnya pekerjaan ini sesuai dengan RAB ,dan yang kami lihat, dalam pengerjaan ini dilakukan pengerukan terlebih dulu sedalam 80 cm baru dibuat pondasi dengan penanaman plat dinding sedalam 75 cm. Dan pondasi tersebut seharusnya ditanam sepanjang 175 cm. Yang terjadi di lapangan banyak tidak sesuai. Termasuk pemasangan besi juga banyak tidak sesuai,” beber Husaini kepada awak media. Rabu (29/08).
Sementara itu ditempat yang sama, Firdaus alamsyah yang ikut hadir memantau pengerjaan normalisasi Ayek Apul berharap agar warga bisa menuntaskan permasalahan yang ada dengan kepala dingin.
“Pastinya kita berharap agar perdebatan di tengah warga ini dapat dipantau oleh pihak terkait. Karena jika tidak polemik akan terus terjadi,” ucap Pirdaus.
Lebih lanjut dirinya berharap Pihak Pelaksana Dinas Perumahan rakyat Provinsi segera menindaklajuti keluhan warga yang merasakan dampak lansung dari proses pembagunan normalisasi ayek apul ini,jangan sampai menimbulkan ketidakpuasan akibat dihentikan paksa atau upaya demontrasi warga
Sementara itu Amir Hamzah turut angkat bicara mengenai hal ini. Secara lugas dirinya mengatakan bahwa jika memang pengerjaan proyek ini terus berlangsung akan menuai banyak mudharat.
“Kami minta agar proyek ini dikerjakan sesuai gambar. Kalau begini banyak mudharatnya. Daya tampung siring jadi bertambah kecil. Ini tidak ada gunanya, lebih baik tidak dilanjutkan jika mengkhawatirkan,” ungkap Amir Hamzah.
Lebih lanjut dirinya menegaskan bahwa akan ada kemungkinan demo dari warga jika tidak ada kejelasan dari pengerjaan proyek ini. Sebab, saat mereka ingin bertemu dengan Pimpinan Proyek, selalu tidak bisa dijumpai.
“Sebenarnya masyarakat berniat menyetop atau mendemo. Tetapi kita memilih tetap menempuh sesuai prosedur. Kami juga sudah terus berusaha untuk bertemu dengan pimpinan proyek tetapi tidak pernah bisa bertemu. Kalau memang masih tidak mendapat tanggapan maka kami akan lakukan unjuk rasa,” tegasnya.
Sementara itu salah seorang Pengawas Proyek, Herwan, saat dimintai keterangan dirinya keukeh mengatakan bahwa mereka sudah mengerjakan sesuai gambar yang ada.
“Kita mengerjakan sudah sesuai dengan gambar dan perintah Pimpro. Mulai dari pengerukan hingga pondasi samping. Toh yang bekerja di sini juga warga Kelurahan Talang Jawa Selatan,” ucap Herwan.
Di tengah pemantauan, Lurah Talang Jawa Selatan, Samsul Hakim Jailani, SE hadir untuk mengetengahi warga.
“Jadi kami di sini selaku bagian dari pemerintahan tidak terlalu paham jika bicara teknis pengerjaan. Tetapi kita akan sampaikan ke pihak terkait agar bisa duduk bersama,” ujar Samsul H. Jailani.
Akhirnya Lurah mengundang perwakilan warga ke Kantor Kelurahan di mana juga telah menunggu pihak Kecamatan dan Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat yang juga turut hadir.(agustoni)