DR.NIKO KETUA TIM KEMENANGAN PASLON NOMER EMPAT KLARIFIKASI PASCA INSIDEN USAI PILKADA LAHAT
Lahat,Kabarretorika.com- hari ini sabtu (30/6) pukul 10:00 wib pagi di kediaman Calon Bupati Lahat H. Bursah Zarnubi, SE yang terletak di belakang Gudang Kopi, Kelurahan Talangjawa Selatan, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, berlangsung jumpa pers guna mengklarifikasi sejumlah berita tentang kejadian pascapilkada Lahat, yang dialamatkan oleh beberapa media pada Paslon nomor 4 Bursah-Parhan.
DR. Niko Francisco, SH, MH selaku tim pemenangan Bursah-Parhan mengatakan, pihaknya tidak pernah melakukan sejumlah kegiatan yang melawan hukum seperti berita yang beredar,
”Kami hanya menginginkan pihak Panwaslu selaku lembaga yang berwenang untuk segera. menindak lanjuti laporan-Iaporan tim kami,
tentang adanya praktik dugaan money politik yang terinfikasi dilakukan oleh Paslon lainnya”, kata Niko.
Kemudian, lanjut dia, pihaknya juga hanya menginginkan proses demokrasi di Kabupaten Lahat berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, termasuk juga penanganan temuan dan laporan terkait kecurangan Pilkada yang masuk ke Panwaslu, juga harus ditangani secara serius.
“Makanya kami mendesak Panwaslu agar segera penindaklanjuti laporan itu, dengan menggelar aksi pada Rabu (27/6/18) malam di depan Kantor Panwaslu Kabupaten Lahat. Sebab berdasarkan undang-undang, semua warga negara berhak menyampaikan pendapat di muka umum.
“Kami tegaskan di sini, bahwa kami membantah jika insiden-insiden negatif itu dialamatkan pada kami”, ujar Niko.
Ditambahkannya lagi, ” munculnya pemberitaan tentang adanya petugas yang terluka,kami sama sekali tidak mengetahui siapa yang melakukan dan apa penyebab petugas itu terluka.
“Kami hanya berorasi supaya Panwaslu bekerja sesuai aturan. Itu saja,” beber Niko.
Sementara ditempat yang sama Saryono Anwar, salah satu saksi yang mengetahui langsung insiden pemukulan terhadap Fitrizal di Kelurahan Pasar Bawah, Kecamatan Lahat dihadapan awak media mengaku, jika peristiwa itu bukanlah faktor kesengajaan, melainkan spontanitas d membela diri.
“Saat itu (Kamis pagi tanggal(28/6_red) , sekitar pukul 08.00 WIB) saya bersama Hendra, Ayeng, Misman dan Awaludin ingin mengkonfirmasi pada seorang warga Pasar Bawah yang diduga terlibat dalam dugaan praktek money politik. Namun tiba di rumah yang bersangkutan, kami hanya bertemu isterinya. Nah, saat itu kami melihat ada seseorang (Fitrizal, Red) berlari dan keluar lewat pintu belakang rumah. Karena curiga, lalu orang berlari tersebut kami kejar. Saat itu yang pertama kali bertemu orang adalah Awaludin. Kemudian orang tersebut mengeluarkan dan mencabut senjata jenis parang (Kuduk. Red), dan ingin menghunuskan pisau itu pada Awaludin”, urai Saryono.
Karena merasa rekannya terancam, sambung Saryono, lalu Misman memegang orang tersebut serta melakukan tindak. guna membela diri.Tidak lama kemudian datang anggota Polres Lahat, langsung mengamankan orang tersebut bersama barang bukti berupa parang ke Polres Lahat.
“Itu sebenarnya yang terjadi saat itu, sebab saya juga ada di lokasi kejadian tersebut“,jelas Saryono. Dihadapan awak media. (Agustoni)