Warga Desa Perangai Tak Terima Bangunan Bendungan Irigasi Air Cawang

-Warga menilai CV. Tania Surya Abadi mengerjakan dengan asal asalan

-Sudah dilaporkan ke Gubernur Sumsel

Lahat – kabarretorika.com – Puluhan warga Desa Perangai Kecamatan Merapi Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan mendatangi lokasi pembangunan Proyek Bendungan Irigasi Air Cawang yang berjarak lebih kurang 3 KM dari pemukiman desa, Kamis (8/12). Puluhan warga ini tidak terima dengan pengerjaan irigasi yang mereka anggap asal asalan, irigasi ini dibangun dengan dana APBD Provinsi Sumsel sebesar Rp. 1,47 Milyar oleh CV. Tania Surya Abadi.

pintu-irigasiMenurut keterangan dari ketua BPD Desa Perangai Syarial Edwin irigasi tersebut dibangun hanya dalam tempo 25 hari dan sampai sekarang irigasi tersebut belum selesai.

“Seharusnya pihak kontraktor mengerjakan Bendungan Irigasi Air Cawang ini sejak bulan agustus yang lalu, kini mereka kerja hanya ingin cepat saja, semua pekerjaan tidak sesuai dengan gambar,” jelas Syarial.

saluran-irigasi-belum-selesai-walau-waktu-pengerjaan-sudah-habisHal serupa dikatakan oleh Jostar Hadi, ia menjelaskan bahwa panjang saluran irigasi sudah berkurang dan tanpa pondasi.

“Seharusnya saluran irigasi tersebut memiliki panjang 692 meter namun di pada pengerjaannya sampai sekarang saluran irigasi tersebut hanya dibangun sepanjang 400 M, saluran irigasi itu pun dibangun tanpa pondasi, dan seharusnya bendungan irigasi tersebut harus sudah selesai pada tanggal 8 Desember 2016 ini,” kata Justar. Ia juga menambahkan bahwa proyek tersebut tidak memasang plank keterangan proyek.

saluran-belum-selesaiJostar juga mencontohkan pekerjaan CV. Tania Surya Abadi yang telah melenceng dari Gambar yang ditentukan PU BM dan Pengairan Lahat yaitu pada pengerjaan saluran irigasi.

“Pada gambar, saluran irigasi harus menggunakan besi berbentuk huruf U dan dicor, namun pada pelaksanaannya hanya dipasang batu kali,” jelas Jostar, ia juga mengatakan bahwa tukang yang bekerja tidak memiliki gambar bendungan irigasi.

saluran-irigasi-tidak-berpondasi-2Jostar telah mengadukan dugaan penyimpangan pembangunan Bendungan Irigasi Air Cawang ini ke Gubernur Sumatera Selatan dan ditembuskan ke Bupati Lahat, Kapolres Lahat, Ketia DPRD tingkat 1, Ketua DPRD Lahat, Kejari Lahat, Kepala Dinas PU BM Pengairan Lahat, dan Ketua KPK.

Tim dari PU Pengairan Lahat telah berkali kali turun kelapangan, sebelumnya PU Pengairan Lahat sudah melayangkan surat teguran kepada direktur CV. Tania Surya Abadi. Surat teguran pertama dilayangkan pada tanggal 03 Oktober 2016 yang meminta agar CV. Tania Surya Abadi mempercepat hasil pengerjaan Bendungan Air Cawang di Desa Perangai, berdasarkan hasil pemeriksaan pengawas dinas-pu-melakukan-peninjauan-ke-lokasi-bangunan-irigasilapangan PPTK dan KPA Pihak PU BM Pengairan memerintahkan kepada direktur CV. Tania Surya Abadi agar segera melaksanakan pekerjaan dan seluruh rangkaian pekerjaan agar selalu berpedoman kepada RAB dan gambar yang sudah direncanakan dan tidak melakukan perubahan bentuk pekerjaan.

Kabid Pengairan Febri Ariani yang saat diwawancari berada di lokasi pembangunan bendungan irigasi Desa Perangai mengatakan bahwa ia sudah dua kali turun ke lapangan untuk mengecek pekerjaan bendungan irigasi ini.

warga-memprotes-bangunan-irigasi“Gambar dan RAB dari PU sudah benar, sekarang kita cek kelapangan,” kata Febri Ariani.

Sementara itu, Amir, Kontraktor Pembangunan Proyek Bendungan Irigasi Air Cawang Desa Perangai yang juga berada di lokasi pembangunan mengatakan jika warga tidak terima dengan hasil pekerjaan ini mereka dapat mempertanyakan dengan kepala Desa Perangai.

“Saya tidak berkoordinasi dengan Dinas PU tapi saya berkoordinasi dengan Kepala Desa untuk menyalurkan airnya,” kata Amir.amir-sang-kontraktor

Warga meminta agar proyek tersebut dikerjakan sesuai dengan apa yang telah di rencanakan sehingga dapat bermanfaat bagi warga untuk bercocok tanam. Irigasi tersebut mengaliri sawah warga di lima desa di Kecamatan Merapi Selatan.(TIM)