Musim Kering Melanda, ratusan hektar sawah gagal panen
Lahat,kabarretorika.com-Musim kemarau yang melanda sejak satu bulan terakhir mengakibatkan sedikitnya seratus hektar sawah di kabupaten lahat mengalami gagal panen akibat kekeringan. Kondisi tanah persawahan retak, padi terlihat menguning dan bahkan sebagian besar sudah mati di area persawahan di desa padang lengkuas, kecamatan lahat, kabupaten lahat, padahal padi telah berumur dua bulan dan seharusnya dapat dipanen satu bulan lagi.
Biaya telah banyak dikeluarkan oleh petani untuk menggarap sawah mereka, kerugian biaya operasional seperti biaya sewa handtractor, pupuk, dan pestisida pun tak dapat dielakkan dan bagi petani yang menggarap lahan orang lain dengan sistem bagi hasil kerugian yang dialami masih harus ditambah lagi dengan biaya sewa lahan.
Asnan, seorang seorang petani yang mengalami gagal panen bahwa sekitar seratus hektar sawah yang ada di desanya mengalami gagal panen akibat kekeringan.
“Biasanya dalam satu kali panen satu hektar sawah yang saya garap dapat menghasilkan 2,3 ton beras, akibat kemarau kali ini jangankan menghasilkan 2,3 ton beras, untuk bibit saja tidak bisa didapat.
Para petani sangat berharap pemerintah lahat dapat membantu petani yang mengalami gagal panen ini.
Mirisnya, hingga saat ini pemerintah lahat belum melakukan peninjaun ke lokasi persawahan yang mengalami gagal panen ini, apalagi memberikan bantuan kepada petani (tim)