ULAMA LAHAT BERSATU,SIAP KAWAL KASUS ALUNG SAMPAI SELESAI
Lahat,Kabarretorika.com- –Apa yang dilakukan Radius wijaya lewat akun medsos terkait ujaran kebencian beberapa bulan lalu makin memicu reaksi para ulama di Kabupaten Lahat. Bagaimana tidak sejak beberapa bulan ini kasus Alung masih dalam proses penyelidikan pihak polres Lahat.
Untuk itu bertempat digedung Dakwah Muhammadiyah Lahat hari ini,selasa (14/4) malam, para ulama Labat mengadakan diskusi publik untuk membahas dan menyepakati solusi dalam permasalahan yang terjadi, serta langkah-langkah yang akan dilakukan.
Dalam rapat tersebut dihadiri langsung oleh Ketua PD Muhammadiyah, Ketua FKUB, BKPRMI, Laskar Merah Putih (LMP), Ketua GP Anshor, Jamaat Tabligh (JT), Forum Lingkar Pena (FLP), Fosil, KAMMI, Pemuda Muhammadiyah, FLSS, Remaja Masjid, Pemuda Ikadi, Pemuda Bulan Bintang, Lawyer, dan lain-lain.
Ketua FKUB, H. Khairudin di awal acara mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung apa yang diperjuangkan umat Islam di Kabupaten Lahat saat ini, asalkan tetap dalam koridor kedamaian.
“ konflik yang terjadi di Kabupaten Lahat saat ini merupakan yang pertama terjadi.dan Saya turut mendoakan apa yang telah diperjuangkan oleh umat muslim khususnya di Kabupaten Lahat ini bisa tercapai,Akan tetapi Harus tetap dalam koridor damai, santun dan tidak anarkis yang dapat menciderai citra Islam,” beber Khairudin.
Ditambahkannya lagi, Untuk itu apa yang dilakukan oleh Radius Wijaya (Alung) memang tidak layak dilakukan oleh seorang non muslim. Dari itu berjuanglah dengan baik. Semoga hasil diskusi bersama malam ini memberikan solusi bagi kita semua dalam mengawal proses hukum Radius Wijaya,” tambah H. Khairudin.
Sementara itu ditempat yang sama Ketua PD Muhammadiyah, H. Khaidir Husni menyampaikan rasa kebanggaannya atas apa yang diperjuangkan para pemuda muslim di Kabupaten Lahat. Menurutnya ghirah dalam membela agama Islam tidak surut sebagai penerus mereka nantinya.
“Jujur selama ini saya tidak begitu mendalami apa yang terjadi. Setelah mengkaji legal opinioj dari anak-anak Aliansi Pembela Islam, terus terang ini harus kita perjuangkan bersama-sama. Terus sosialisasikan ini ke umat muslim di Kabupaten Lahat, agar mereka semakin tahu dengan apa kondisi yang sebenarnya terjadi saat ini,” tutur Khaidir Husni.
Acara dilanjutkan dengan diskusi dari peserta yang hadir dengan menghasilkan pernyataan sikap dari para peserta yang menyatakan keseluruhan dari peserta yang hadir siap mengawal proses hukum Radius Wijaya sampai titik darah penghabisan.
Sementara itu Ketua GP Anshor Kabupaten Lahat, Ahmad Syahri Kurnianto (Mas Ayi) mengatakan, bahwa dengan adanya diskusi ini, dirinya mewakili GP Anshor siap menjadi garda terdepan jika ada aksi damai lanjutan.
“Jika ke depan kita ada aksi lanjutan saya selaku ketua GP Anshor akan berada di depan bersama Ketua Api dan saudara-saudara lainnya,” ujar Mas Ayi.
Ketua FLP Cabang Lahat, Chairul Sujan yang ikut hadir dalam diskusi tersebut mengatakan, dirinya akan berkoordinasi dengan FLP Pusat agar siap membantu menghadirkan ahli bahasa.
Ketua PD Muhammadiyah dan FKUB juga siap memberikan rujukan nama-nama untuk ahli agama yang diperlukan.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh kuasa hukum pelapor pertama kasus ini, Herman Hamzah,SH dan Lawyer Jerry Hendriansyah, SH yang pernah turut menangani kasus Jonru di Jakarta.(Agustoni)