Wakil Bupati Lahat Buka Program Inklusi Aisyiyah Kick Off PDA Kabupaten Lahat

LAHAT, KR- Wakil Bupati Lahat Haryanto hadiri langsung sekaligus membuka Kick Off Program Inklusi Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Lahat, bertempat di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat, pada Jum’at (14/10/202).
Giat yang mengusung tema “kepemimpinan perempuan untuk peningkatan akses kesehatan dan ekonomi bagi perempuan Dhuafa Mustadh’afin dengan pendekatan inklusif dan hak perempuan ” dihadiri ketua GOW kabupaten Lahat Sumiati Haryanto, Kepala Bappeda kabupaten Lahat Feriansyah Eka Putra ST MT. Ketua BAZNAS Lahat, Ketua Muhammadiyah kabupaten lahat, pimpinan pusat Aisyiyah Dr Tri Astuti MSi, Dr. Nina Hendar wati yang punya program Inklusi, Pimpinan Asiyah Sumsel,ketua MUI Lahat, kepala Balitbang,Tim percepatan pembangunan kabupaten Lahat, perwakilan Camat, perwakilan Kades dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) kabupaten Lahat Dr. Hj Laela M.Kes mengatakan,Program Inklusi ‘Aisyiyah merupakan program Kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia dimana ‘Aisyiyah sebagai mitra programnya.
Dirinya menambahkan bahwa dengan tema “Kepemimpinan Perempuan untuk Peningkatan Akses Kesehatan dan Ekonomi bagi Perempuan Dhuafa Musta’h’afin dengan Pendekatan Inklusif dan Hak Perempuan”.
“Program ini merupakan salah satu upaya kontribusi ‘Aisyiyah pada tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs) dan juga diharapkan dapat berkontribusi pada capaian pembangunan daerah ,” Ujar Dr.Hj.Laila.
Sementara itu Ditempat yang sama Koordinator Program Inklusi Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Tri Hastuti berharap melalui program inklusi ini dapat menguatkan sinergi multipihak bagi capaian pembangunan daerah.
“Melalui program Inklusi ini ‘Aisyiyah berharap dapat semakin menguatkan sinergi multipihak termasuk dengan Pemerintah Daerah hingga Pemerintah Desa, juga tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat lainnya untuk dapat berkontribusi bagi capaian pembangunan daerah,” harapnya.
Program Inklusi ‘Aisyiyah memiliki lima isu utama program yakni upaya penurunan stunting, pencegahan perkawinan anak, pemenuhan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), peningkatan partisipasi perempuan, dan pemberdayaan ekonomi.
Tri menyebutkan bahwa Program Inklusi ‘Aisyiyah juga melakukan prinsip GEDSI (Gender Equality Disability Social Inclusion) yang memastikan tidak ada satupun elemen masyarakat yang tertinggal dalam pembangunan.
“Akan lebih banyak masyarakat marjinal berpartisipasi dan mendapat manfaat dari keputusan tentang pembangunan sosial budaya, ekonomi, dan politik Indonesia,” terangnya.
Sementara Bupati Lahat Cik Ujang melalui Wabup Lahat Haryanto yang sekaligus membuka kegiatan dan melakukan MoU menyampaikan, bahwa Pemerintah kabupaten Lahat mendukung dan mensupport kegiatan ini.
“Dengan kegiatan ini dapat meningkatkan komitmen kita untuk mendukung pembangunan di kabupaten Lahat . Dengan bersinergi kita dapat meningkatkan pencapaian visi dan misi kabupaten Lahat,” ujarnya.
Selain itu kegiatan ini membantu pemerintah kabupaten Lahat dalam rangka mengurangi kemiskinan dan mencegah stunting, mencegah perkawinan dini .
“Dengan MoU kick off ini harapannya dapat meningkatkan kesehatan, perekonomian dan mensejahterakan masyarakat khususnya di kabupaten Lahat,” tutup Haryanto.